Jakarta - Wonosobo
Liburan kali ini tujuannya adalah Dataran Tinggi Dieng. Berangkat dari Jakarta berkendara mobil, tujuan Wonosobo Jawa tengah. Perjalanan dari Jakarta siang hari, dan sampai di Purwokerto sore hari, mampir dulu di Batu Raden, kami menginap semalam di kawasan dingin Batu Raden, Purwokerto. Sepanjang perjalanan anak2 sangat senang dan begitu menikmati liburan mereka, karenanya perjalananan kami lakukan dengan santai dan setiap ada pemandangan bagus atau menarik, suami tidak ragu untuk menepikan mobil dan turun untuk mengabadikannya dalam kamera.
Baturaden
Objek Wisata Baturaden terletak sekitar 15 km ke arah utara kota purwokerto. Udaranya sangat sejuk dan segar karena berada di kaki gunung Slamet. Di areal objek wisata tersebut terdapat pemandian air panas yang sumbernya dari air belerang yang sengaja di tampung dalam kolam penampungan, dimana air belerang itu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Di areal Batu Raden ini banyak vila yang disewakan sehingga memudahkan pengunjung untuk bermalam sebelum melanjutkan perjalanan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSdJ-yFl02V7JWdgIX07z0ieieBV_fPdJKmnBRfGJkXCqtp8aD5pTC8z4UKJKufpY8AH8H9-TqtH-fPVnXD3y7g_1UdC3pKbdK8b4tgW5TwJOgS6-1ZDg60nrVkvtbM5MRCu7i7L-hwAbH/s200/baturaden.JPG)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiDG9XzIDFoRSCriqdxnsLeFhniUjF8M9T5ZE4p7ZMLx2OQzu4zIZIrkMJfuLJVvBDI4Qx_rrRFoVKpjFl-zc6k6J37CzmZwBCJJPZHLV2IIKvwsTzAlSn7Gf6M0tElSX7jEpGBQairA5g/s200/P1010007.JPG)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguf5_kQMPBFkZkpR8eXvO5-Gau5GZ2f5C5kawWd5hsvXG6oDYmCqd86ZOII1HfUTvYztkDvC4pBAjtrfTE4hPuunSH9Et7OxVofq-AsWbkFQT6kUIfOvlzHUzdKfZ3ul_w1k3N6_m1xENo/s200/P1010050.JPG)
Jarak dari Purwokerto ke wonosobo +/- 120 km. Berangkat dari purwokerto menjelang siang hari setelah makan siang. Sepanjang perjalanan banyak keindahan alam yang begitu menggoda sehingga kami tidak melewatkan kesempatan ini untuk sekedar turun ke sawah, berfoto-foto dan begitu banyak gambar yang diambil apalagi saat melihat pemandangan gunung kembar yaitu gunung sindoro dan gunung sumbing. Subhahanalah..begitu mempesona, hamparan sawah yang hijau, sungai, padi, lengkap dengan atraksi burung yang terbang berkelompok, mirip lukisan...sungguh menakjubkan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYNpbSrJEubPh8NAlEE5uFBVlgMZKQC73l7eqVnN5FZzEU0mzmIG0T2YALdFwxf4cVnqA4GvBuyCbKGjm7aMnDh0DJlC7_96HqsUmgj7O_7qVrZsLcAmQd4CldGxd1ieXh7Albl5qwG703/s320/gn+kembar1.JPG) |
Gunung kembar Sindoro-Sumbing |
Memasuki kota wonosobo sudah menjelang sore hari, dan kondisi sudah tidak memungkinkan untuk langsung menuju ke Dataran Tinggi Dieng, karena sampai disana pasti hari sudah gelap dan sangat berbahaya untuk melakukan perjalanan malam hari karena kabut yang tidak menentu, dengan pertimbangan tsb akhirnya kami memutuskan untuk menginap di salah satu hotel, yaitu hotel Surya Asia, dengan rencana besok pagi2 sekali harus sudah cek out jika ingin menyaksikan indahnya matahari terbit dari Dieng.
Menuju Lembah Dieng
Rencana melihat matahari terbit tidak terwujud karena walaupun sudah dipercepat bangun tetap saja berangkat dari hotel tidak sesuai rencana karena anak2 juga sudah lelah, sehingga tidak bisa dipaksa untuk bangun subuh..dan langsung berangkat..., alhasil kami sepertinya kehilangan moment indah yaitu melihat matahari pagi terbit dari Dieng...its oke..semua tetap enjoy...tetap semangat dan ceria.
Suasana hujan, dingin dan basah sangat terasa ketika menapaki jalan menanjak, dataran tinggi dieng berada sekitar 2100 mdpl dengan suhu udara dingin yang agak menyengat.
Pertama kali menapakkan kaki di Dataran Tinggi Dieng sepertinya agak menyeramkan karena kabut tiba2 datang sehingga menghalangi pemandangan, memaksa kami untuk menepikan mobil sampai kabut menghilang..., setelah mata terbiasa dengan lereng2 di dieng... akhirnya pesona dataran dieng mulai bisa kami rasakan..., kebun kubis berjajar yang terlihat begitu hijau dan segar, para penduduk yang mulai menjalankan aktivitasnya..ada yang menanam bibit kubis, memanggul keranjang, memanen kentang semuanya menyatu dalam harmoni alam yang begitu selaras, tenang dan tidak kentara hiruk pikuk seperti di kota.
Kawah Sikidang
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Kawah Sikidang, kawah ini sangat terkenal, dan masih mengeluarkan gas belerang. Tampak seperti lumpur mendidih dan berasap, dan kami tidak bisa berlama-lama disini, setelah mengambil beberapa gambar kami segera meluncur ke lokasi lain.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhddUmtALQxUhY6De21zRQ0RGvKnHU58a-IYD65yth3TFV6Q0-HZI_FRc4pTz6e_-S-Bo866wKH5IX6wR1aQy5sXH2OtAFSYuvjah_IHo7MiYHrg6aUiSosDaPnsH0CHDzUofODDg7QeMMM/s320/P1010140.JPG) |
Tampak di belakang Kawah Sikidang |