Minggu, 08 April 2012

Komplek Candi Arjuna dan Telaga Warna

Komplek Candi Arjuna

Candi Arjuna adalah sebuah kompleks Candi Hindu peninggalan dari abad ke 7-8. 
Dibangun pada tahun 809, Candi Arjuna merupakan salah satu dari delapan kompleks candi yang ada di Dieng. Ketujuh candi lainnya adalah Semar, Gatotkaca, Puntadewa, Sembadra, Bima dan Drarawati.  Di kompleks candi ini terdapat 19 candi namun hanya 8 yang masih berdiri. Bangunan-bangunan candi ini saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Batu-batu candi banyak yang telah rontok.
Lingkungan sekitar candi juga tidak mendukung pemeliharaan. Lahannya sudah lama digarap penduduk untuk lahan pertanian tanaman kentang, sayur-mayur, dan bunga-bungaan.

salah satu bangunan Candi Arjuna

    


   


        



   

   

   

Mayoritas para petani di kawasan Dieng masih menjadikan tanaman kentang sebagai komoditas utama pertanian. Lahan yang subur menjadikan hasil pertanian mereka melimpah, lahan-lahan sempit mereka mafaatkan buat tanaman sayuran dan kentang. Satu lagi yang menjadi rahasia mereka dalam menghasilkan kentang yang bagus adalah sistem irigasi dan terasering yang unik. Dieng menyimpan banyak potensi alam, selain subur akan tanah buat bertani, dieng merupakan dataran yang banyak menyimpan energi panas bumi dan bisa dikatan sangat melimpah. 

   

   

Sistim Terasering yang unik di Lembah Dieng



   

      

Telaga Warna

Sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung.  Di dekat peninggalan sejarah Kompleks Candi Dieng, terdapat Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang letaknya berseberangan. Sebuah hamparan telaga yang luas bekas sebuah kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu menjadi sebuah danau atau telaga. Konon, dahulu merupakan satu telaga, namun karena terbendungnya Sungai Tulis oleh lava mengakibatkan telaga tersebut menjadi dua hingga sekarang

Me and Kakak

Ayah and Ade

telaga warna
Telaga Warna
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar